SUWARA DIBALIK KACA BERKICAU
saat semua tau
gema suara yang keras
bagai teriakan tawa sang pemain sandiwara
semua tertegun haru dan tertaut
namun bahasa tiada setara rasa sesudanya
kita hanya penyaksi
kita pelihat tak berarti
kita dibuat risau galau
mereka tak perduli
pencitraan seperti pentingya ketenaran
itu harapan yang iya lakukan
keributan tentang pembelaan yang ia ciptakan
kami melihat dibalik kaca kaca berkicau
berita resah jadikan kita galau
kabar harapan tiada lagi dipercayakan
siapapun tiada ada benar perbuatan
itulah penilaian
harapan kami engkau datang
engkau kami dengarkan tapi tanya kami apakah engkau tau
sementara engkau sebuah kaca pemberi tau suara
kami tiada bisa tersampai kata
No comments:
Post a Comment