Saturday, November 23, 2013

kemunin berbisik

KEMUNING BERBISIK

alam menyapa  menepuk bahu dengan angin seperti ramah

tengah terik matahari mebakar semu semu wajah
iya belai yang iya dambakan yang disisihnya ditengah duduk lelahnya

bahasa tubuh sedih tergambar dari  sirat raut wajahnya
dikejauhan sosok sosok tubuh berkeringat ramah menghapiri

bertanya dan memberi solusi tentang keluh jiwa dengan apa yang terjadi

iya menggeleng kepala sambil bekata inikah kejahatan mereka
habis terkikis lahan kami hendak kemana kami tanam padi
dulu ketika menguning bagai hamparan emas tiada batas
kemuning berkilauan gemersik  seakan berbisik tertiup angin melintas
tapikini berbatas alam kejam merenggut,tergiring tangan tangan jahat
lahan kami habis bersama keluh hari yang tiada arti
mereka tak perduli lagi aku disini
tiada lagi sikemuning yang berkilau indah dan berseri
kini yang ada seakan iya berbisik sedih
memohon pelindungan seakan tiada yangpeduli lagi


Saturday, September 14, 2013

puisi kariyaku

SUWARA DIBALIK KACA BERKICAU

saat semua tau
gema suara yang keras
bagai teriakan tawa sang pemain sandiwara
semua tertegun haru dan tertaut
namun bahasa tiada setara rasa sesudanya

kita hanya penyaksi
kita pelihat tak berarti
kita dibuat risau galau
mereka tak perduli

pencitraan seperti pentingya ketenaran
itu harapan yang iya lakukan
keributan tentang pembelaan yang ia ciptakan
kami melihat dibalik kaca kaca berkicau

berita resah jadikan kita galau
kabar harapan tiada lagi dipercayakan
siapapun tiada ada benar perbuatan
itulah penilaian

harapan kami engkau datang
engkau kami dengarkan tapi tanya kami apakah engkau tau
sementara engkau sebuah kaca pemberi tau suara
kami tiada bisa tersampai kata


Saturday, March 9, 2013

PUISI KARIYAKU

BURUNG PIPIT DAN ALAM MENJEPIT 

akankah bersuara tentang udara yang membisu
saat derita tangis ini tiada yang perduli
ditengah seruan jerit tak tentu
dihati tangis batin yang merintih

aku berjalan lintasi lalu lalang deru kendaran
aku memandang ditengah himpitan mesin mesin pengilas alam
aku melihat situa yang tak ter abaikan
sebila sabit terayun menebas rumput tergenggem tangan gemetar

sisa sisa jerami padi kembali bersemi
satu persatu padi timbul dari batangnya
situa menanti berteman sabar berteman lelah
dengan batin tertinggal bersama derita keluarga dirumah

ia bersaing dengan burung burung pipit
iya berburu dengan waktu yang terus menjepit
berpagar dinding pabrik yang menjepit nasibnya
dibalik keserakahan sang penguasa alam di deritanya

siapakah yang perduli
iya hanya berpasrah diri
mau dikemanakankah negri ini
yah   semua untuk waktumu...

Friday, March 1, 2013

DESAKU

Add caption

misni.s  dan mila,

pemasangan antena jaringan internet di desa stabat lama barat sedari awal januari 2013 yang merupakan program DEPKOMINFO untuk pengembangan teknologi kedesa desa hinga kini belum dapat digunakan untuk mengakses internet.
Iman Tasir
stabat lama barat kec.wampu langkat merupakan salah satu mendapat perogram desa pintar untuk program desa pintar yang direalisasikan dari DEKOMINFO perogran yang tiba dikabupaten langkat sejumlah 114 desa dan desa stabat lam barat merupakan satu satunya yang mendapat perogram tersebut, yaitu   denagn diberikan bantuan dua yunit kompiyuter dan sebuah printer serta dipasang nya antena pemancar  untuk mengambil akses internet secara gratis hingga kini pun belum selesai dan belum bisa untuk internetan namundemikian desa ini merasa senang dengan diberikan komputer tersebut merasa pekerjaan tentang birokrasi desa bertambah muda dan lumayan agak lebih cepat untuk di laksanaka mestipun demikian para aparat desa meras tidak sabar berharap supaya utuk cepat program internet supaya jaringan internet dapat di akses agar dapat meng akses berita lebih mudah dan selalu mendapat berita perkembangan  lebih cepat karna tak ingin dikatakan desa tertinggal , dua dari kaur desa dan bendahara desa yang begitu senang dengan bentuan kompiuter yang telah dipasang di kantor desa yitu Misni s dan mila juga sekdes bapak iman tasir yang menyambut baik tentang program desa pintar di kantor desanya


Wednesday, February 27, 2013

PUISI KARIAKU

ALAMKU DIGERAK WAKTU

semustiaya hari terik ini menjadi kesaksian
dengan resahnya rasa di lenay cahaya terang
anak anak kecil tetap berlari lari menerbangkan layang layang
fenomena  ini masi ada

tapi burung burung bangao terbang telah tak pernah kelihatan
yang ada hanya burung burung pipit kecil
yang masi mencari sisa tanaman padi yang terpencil pencil
gadis desa telah rubah gaya

alamku digerak waktu
terpa angin gemuruh tak tentu
guyur hujan tak pernah tetap berkala waktu
mendung menjelang tak aral guntur gemuruh

musim
apakah engkau marah akibat kejahatan tangan tangan manusia
yang bagai kuman ditubuh bumi dengan sipat serakah
tanya ini hanya pada siapa

lihat gunung
lihatlah lautan
liahatlah hutan
jiwa manusia yang takan pernah memperhatikan
sampai dimana kesadaran tentang bumi yang kita tempati
 

Add caption

KURANGNYA PASILITAS AHIRNYA SEMUA TERANCAM

Yang melintas ini seperti mainan ini juga seperti mobil perang di tahun empat puluhan tapi bukan, ini sebuah mesin pelumat tanah pencetak batu bata yang setiap hari bisa menghasilkan lima belas ribu batu bata perhari di desa sinilah lahan persawahan semakin banyak menjadi seperti danau danau buatan yang lumayan dalam, areal persawahan yang semakin sempit dan banyak beralih pungsi dengan tanaman sawit dan karet dan ditambah lagi pengalian batu bata yang semakin menjadi usaha mayoritas, dua desa yaitu desa Jentra stabat dan desa Stabat lama barat kedua desa yang saling terhubung ini warga desanya memiliki kesamaan dalam penggelolaan desa dengan bertani sekarang seakan menjadi nomor dua, dan bila dicari alasanya semua mengatakan dengan membandingkan sawah dengan luas seribu enam ratus meter persegi(1600 m2)sampai kapan pun, bila di kelola untuk tanam padi tidak bisa untuk mencukupi kehidupan keluarga apa lagi buat beli sarana hidup kendaraan misalnya motor, bahkan beli mobil ini sangat tidak mungkin walau tana ini dijual sekalipun dengan bentuk sawah tetapi bila digali ketika harga batu bata naik dan galian diperdalam dengan hitungan manajemen yang bagus kita bisa beli mobil angkutan sendiri dan kita dapat membeli tanah disekitarnya yang lebi luas lagi,kebanyakan alasan mereka demikian .tapi apa kenyataanya ketika semua banyak yang berpendapat yang sama tanah siapa yang bakal dibeli dan pada ahirnya sekarang pengrajin batu bata membeli tanah per track karna semua lahan telah digali kebanyan warga yang sudah ratusan pengusaha batu bata disini kini kualitas batu bata tak lagi bagus akibat terbuat dari tanah bebukitan, bukan tanah liat yang dari persawahan dan modal mencari matreal lebih banyak dari harga batu bata yang kurang kualitasnya ahirnya semua terancam dan bagaiman nasib selanjutnya .

Monday, February 25, 2013

PUPUK KOMPOS YANG TELAH DI PELAJARI

Add caption
Add caption
Pelatihan cara membuat pupuk Kompos/organik yang dilakukan di Desa stabat Lama barat kecamatan Wamapu Sumatra utara bersama binaan yayasan Bitra indonesia dan dihadiri oleh sembilan kelompok tani yang ada didesa stabat lama barat juga turut serta sekertaris desa   pelatihan ini dipandu oleh ibu jumarni dan para anggota yayasan Bitra .
setelah pelatihan yang pernah dibuat tentang pupuk kompos  yang hasil
pupuk itu telah dicoba oleh salah satu anggota kelompok tani yaitu pak yusup yang ternyata pupuk kompos ini sangat baik dan hasilnya memuaskan pupuk ini dicoba untuk menanam jahe dan cabai namun sayang para petani yang ada di desa Stabat lama barat ini sampai sekarang belum menerapkan tanaman padi secara organik alasan terbesar bagi petani adalah, tentang air yang tidak teratur kerena daerah ini bukan irigasi ini pernah dituturkan oleh pak lase seorang petani yang telah puluhan tahun menggeluti dalam pengelolan tanam padi di daera sini, pak las bekata ''masalah organik bukan ngak mau orang saya sering jugak kok buat bahkan tahun sembilan dua sawah saya dibuat SLPHT ya pupuknya kompos organik tapi gemana kalo airnya pas, kalok ngak pas rumputnya ngak sanggup ngurusnya, jadi ya mbalek lagi ke pupuk kimia sama racon ''sebenarnya areal persawahan padi yang berada di desa ini masi sangat perlu diperhatikan karena areal persawaha yang ada di desa Stabat lama barat ini tergolong paling luas untuk kecamatan Wampu tapi kini mulai bekurang akibat setahun sekali tanam padi karena tak ada iri gasi dan ahirnya sekarang masyarakat banyak yang alipingsi menanam karet atau kelapa sawit terlihat seperti digambar sebelah diujung persawahan sana hampir seper empat bagian persawahan ini telah ditanami tanaman keras dan sebagian warga yang menanam padi mulai gelisah karena tanaman sawit dan karet banyak menjadi sarang tikus dan sarang burung serta bertambah banyaknya hama padi dan harapan masyarakat tentang perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan tentang pertanian yang ada di kecamatan wampu ini


Sunday, February 24, 2013

BELA TANAH DAN AIRKU

29 oktober 2012
Add caption
berjalan menelusuri tepian pesisir kabupaten langkat sumatra utara di bagian kecamatan tanjung pura dan kecamatan gebang  mengitari tepian selat malaka menempuh jarak sekitar 54 km dari desa stabat lama barat kecamatan Wampu kabupaten Langkat Sumatra utara wilayah yang merupakan tepian pulau sumatra ini besebrangan dengan malaysia ini sebenarnya begitu masi indah dengan keramahan     penduduknya dan alamnya yang mampu membuat hilang rasa penad bagi pengunjungnnya alam yang masi jarang dikotori oleh tangan tangan manusia tentang pantainya ,tapi sayang tentang lautnya dikuasai oleh para manusia yang besipat serakah  dimana para nelayan yang tidak hidup nyaman karena tek terbagi ikan oleh penangkap yang menggunakan pukad gerandong yang selalu menyapu isi tepian lautan hingga sapai dasar ,dan tak perduli akan trumbus karang dan ikan ikan kecil yang baru dilahirkan hingga kami tiba disini banyak penduduk yang ngeluh akibat ulah dua kapal penggasak ini hingga mereka rasanya ingin memusnakan kapal kapal ini rasanya tapi apa nakdaya  sang gerandong lebih besar powernya semua siapakah yang bakal perduli dengan ini siapakah yang jadi pahlawan yang mampu membela tanah dan air kita ingatlah kami hai penguasa

Saturday, February 23, 2013

ALAM DISERAKAHI OLEH MANUSIA

disini masi ada alam di mana kebanyakan mahluk yang masi bisa memiliki,dilihat dari titik pandang dan rasa hidup salin menghormati, ada pohon hijau suara burung dan sejuaknya udara yang masi ranum, melata berlindung, dan keseimbangan kehidupan masi setara dengan bumi yang ada tapi bagai mana selanjutnya jika semua manusia merampasnya, pohon pohon akan binasa dan semua seakan hanya manusia yang ingin memilikinya, keseimbangan alam telah tak sempurnah semua terampas keserakahan mahluk maluk penguasa bekata demi kebutuhan ,kebutuhan padahal semua itu keserakahan dari titik mana sebuah keadilan akan diterpkan sementara sipat manusia adalah egois serakah dan serakah,cerminan sipat manusia walaupun dianggap mulia walaupun jadi pemimpin tiada integeritas tercermin untuk jadi yang bijak sana siapalagi pembenah alam negri kita ini   

Friday, February 22, 2013

PUISI KARIYAKU

SAAT HATI DAN RAGU

Senja beriring irama syahdu
membawa melayang anganku
saat melihat nomor hpmu di hpku
desir hatiku ingin mengungkapkan sesuatu

akankah ku ungkap bahasa hati dari qolbu
yang luggu dengan bahasa yang sedikit ragu ,malu ,atau aku tak tau
bilakah aku ingin mendekatimu
milakah aku tak tau

bilakah aku malu
haruskah ku ungkapkan sesuatu kata untukmu
tapi aku sadar
tanpa angin taknan ada pohon pohon kan goyang

tanpa dahan takan ada bunga bunga kan mekar
dan tanpa hadir mentari tidakan disebut pajar
walau tertutup mendung walau hujan jua turun
namun siang tetap diperjalankan

inilah gugahan hati ini yang harus bertanya..
akankah engau mau mau
mau jadi sang rasa dalam rengkuhan hatiku
dan sesunguhnya aku takmampu sambungkan hpku padamu

Tuesday, February 19, 2013

LAHAN PADI SEMAKIN HABIS

tgl 4 februari 2013
Desa stabat lama barat kecamatan wampu kabupaten langkat sumatra utara desa ini ditahun sembilan puluhan memiliki areal persawahan yang menyambung sampai kedesa desa yang lain hinga melintasi tiga kecamatan kecamatan wampu hinai dan tanjung pura dan areal persawahan luasnya tiga ribu lima ratus hektar lebih kini hampir tekikis separuh lebih oleh adanya  bangunan dan serta bergantinya persawahan dengan tanaman keras seperti kelapa sawit serta karet dulu bila dilihat saat musimpanen kita memandang persawahan ini seperti melihat samudara padi yang tiada ujungya saat saya menemui bapak sadikinyan kayaknya agak kecewa dengan hasil panenya iya menerangka ''mau macemana lagi lawong sawah saya jarang kebagian air sawah saya agak tinggi kalok ngak ujan seminggu udah kering jadi ya kayak gitu ''waktu saya tanya ''cocoknya cemana pak kalok kita usul sama pemerintah tentang sawah ini ?_''alah percumah aku dulu perah di ajak sama bapak kepala desa yang dulu dikantor gubenur medan sampek disana kepala dinas ngak open orang Pak kades pingin ngusul supaya ada irigasi waktu itu''jadipak kalo ada iri gasi nggak macam ini ya ?_pak  ''jelas ini awak rajin tanam padi yang lain tanam sawet ya tikus tok! areal kayak gini luasnya kok ngak ada irigasi padahal mereka semua makan nasik''dengan nada kecewa pak dikin beranjak dari hadapan saya sambil membawa tali dari sebuah pelepah pisang untuk ngikat rumput buat makan ternaknya malum pak dikin lagi kesel dan saya tak berani ngomentari lebih banyak

Monday, February 18, 2013

DIBALIK GAGAHNYA LOSER DAN RAMAHNYA TANGKAHAN

berpijak diatas  batu batu dibawahnya air yang mengalir dengan ramah dibalik gunung yang menerjal dengan dinding yang begitu gagah disini aku pernah  tahankan detak jantung demi mempertahankan tubuh dari hempasan air yang terus mengalir melintasi galuh sungai tangkahan yang tak pernag berahir sepertinya sederhan landai dan ramah tapi begitulah bahasa alam yang harus kita paham disini aku mencoba menjawab bahasanya ternyata sungai ini pernah marah menumpahkan bah yang lumayan besarnya dan disini yang terbanyak adalah posil posil kayu yang telah membatu yang masi indah berkata lugu hanya itu yang belum dirusak oleh maluk mahluk penguasa ialah manusia sedangkan ditengahnya pernah dirusak oleh tangan tangan manusia tentang pohon besarnya

UNJUK KEBOLEHAN DIATAS PANGGUNG

anak desa diatas panggung menampilkan drama musikal yang bernuansakan kelasik dengan gaya percaya diri  dimalam tahun baru 2013 didesa stabat lama kecamatan wampu kabupaten langkat  derama yang berjudul laskar pelangi itu manggung ditenggah lapangan diantara pohon pohon sawit milik perkebunan PTPN II lapangan yang tidak begitu luas hanya sedikit memanjang bekisar 18 x 120 m lumayan ramai dikunjungi penonton dimana pembukaan derama musikal ini di hadiri oleh bapak kepala desa stabat lama bapak M rasid sekaligus membuka acara, peran yang begitu berbakat dan percaya diri anak anak desa menunjukan bawa sebenarnya dunia seni mudah untuk mencari pemeran asal mau membina dan mengapa hanya orang orang tertentu yang dipopularitaskan dan harus dibayar begitu mahal bukan cuma artis yang bisa ekting anak desa jugak berani sekarang

AHIRTAHUN DI TNGL

tgl 30 desenber 2012
AHIR  TAHUN  DI  TNGL

Bermula masuk daru jalan tanjung beringin pasar 10 kecamatan hinai Kabupaten Langkat Sumatra uatara menempuh jarak waktu lebih kurang satu setengah jam dengan berkendaraan bermotor sampailah kekecamatan kuawal sawit diujung sebuah desa yang sering disebut wilayah ini dengan hutan loser sebuah tempat yang sering dikunjungi banyak orang karna disini ada tempat penangkar gajah  disini pertama kali aku merasa pernah meregang rasa teramat takut,  saat itu menyebragi sungai di balik penangkar ini dengan  melawan arus sungai yang begitu deras dengan berjalan tanpa alat bantu di dalam sungai yang begitu menghempas bebatuan dan hinga bila terkenang rasanya takan mungkin aku mau mengulangi lagi sampai kini aku ingin terus mengenang dan terniang dalam benaku sejauh itukah bahasa alam yang dahsyat ,yah seketika alam bercerita ternyata kita manusia tak mampu berkata -kata aku hanya dapat berdo'a semoga alam itu tak dirusak oleh tangan tangan manusia
 
                                                                                                                                                 














Saturday, February 16, 2013

sebuah hutan kecil yang pernah ku kenang sedari masa remaja yang kini masi ada ujung desa yang bernama bukit belah kecamatan wampu kabupaten langkat sumatra utara hingga kini masi yang terkadang menjadi tempat lahirnya inspirasiku untuk melahirkan puisi puisi yang aku tulis hutan yang di kelilingi sungai kecil dan tepian yang tumbuh rumput rumput yang menghampar hijau,dan dibawa pepohonan yang terang dan betebar daun daun 
berserakan
kuharap sebuah hutan kecil di ujung desa ini tetap ada karan disini masi terdengar kicauan burung burung yang selalau riang dan terkadang masi banyak sipanse yang berlompatan bermain bergelantungan disinilah seakan masi berlakunya bahasa rasaku dengan adanya alam kuharap tak ada yang merusak tempat ini walau aku tak tau apakah manusia ada yang merasa tempat ini dia yang berkuasa yah di tanganyalah segalanya ku hanya dapat berserah iyalah YANG MAHA KUASA

puisiku



MENOMBAK  MAKHLUK LANGIT
Bertitik dari timur melajur kebarat
Ketengahnya cahaya sang waktu menggaris katulistiwa
Insan insan kecil diam terbungkam
Tertusuk duri duri berbisa

Garis garis utara membentang keselatan
Inikah batas batas negriku
Banyak  insan kecil merintih dan pilu
Tertusuk janji janji mahluk mahluk langit itu

Gemanya datang ketika ingin di terbangkan
Suara kami bisu bisu untukmu saat engkau tinggi nan jauh
Tak mungkinkah kau jamah
Tak mungkinkah kau kembali ramah

Garis utara itu pembatas temu saat engkau diposisi itu
Sedangkan dari titik timur kami harap biasmu jujur sepanjang waktu
Tapi siapa yang kami tembus tombak kata ini
Semua mahluk langit menghindar dan menyisih


Dari atas pundak pundak kami kau lihat langit sana
Kami duka bahkan engkau biarkan sebagian kami binasa
Janjimu janjimu mana
Kami begini tetap seperti ini

Tombak tombak kami tak bermakna
Mahluk langit itu menghindar begitu mudahnya